Menuju Kemandirian Usaha Sapi Potong Modern Berbasis Sumbar Daya Lokal
Abstract
Kebutuhan daging nasional semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk disamping perubahan selera konsumsi masyarakat. Disisi lain dalam permintaan yang semakin tinggi tersebut kecukupan daging sapi nasional semakin mengalami defisit yang semakin besar. Hal demikian merupakan suatu tantangan sekaligus sebagi peluang dalam pengembangan peternakan kedepan. Upaya yang dapat direkomendasikan adalah pemberdayaan potensi sumberdaya lokal yang tersedia dirubah menjadi pola industri yang mengarah pada industri modern, dengan memperhatikan pewilayahan sumber daya yang tersedia. Pada kasus yang terjadi saat ini (kasus wabah Covid 19) akan mempengaruhi sektor ekonomi nasional termasuk sektor pertanian dan sub-sektor peternakan. Kondisi demikian diperlukan strategi khusus dalam mendukung New Normal terkait dengan protokol kesehatan yang diterapkan. Pengembangan industri peternakan diarahkan pada pemetaan wilayah pengembangan peternakan melalui pola integrasi (sektor perkebunan, tanaman pangan dan lainnya) adalah rekomendasi yang menjanjikan. Selain itu juga didampingi adanya dukungan pendanaan baik dari pemerintah pusat dan daerah dan pengembangan penguatan kelembagaan baik dari aspek hulu sampai dengan hilir. Hal demikian juga perlu eksekusi yang terstruktur dengan penerapan Iptek dan IT mengarah pada industri 4.0 yang mengarah pada pasar oriented.
Full Text:
PDFReferences
Ditjen PKH. 2019. Statistik peternakan 2019. Jakarta (Indonesia): Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
Refbacks
- There are currently no refbacks.