Evaluasi Produksi beberapa Jenis Tanaman Pakan Ternak pada Pertanaman Sawit di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
Abstract
Keywords
References
Arista D, Suryono, Sudadi. 2015. Efek dari Kombinasi Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah pada Lahan Kering Alfisol. Agrosains 17(2): 49-52.
Bahar, S., Chalidiah, U. Abduh, dan M Sariubang. 1998. Pertanaman Campuran Rumput dan leguminosa untuk Meningkatkan Produksi dan Kualitas Hijauan. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Ujung Pandang.
Baharuddin, R., M.A. Chozin, M. Syukur. 2014. Toleransi 20 genotipe tanaman tomat terhadap naungan. J. Agron. Indonesia. 42:130-135.
Barus.J. 2013. Pemnafaatan lahan dibawah tegakan kelapa di Lampung. Jurnal Lahan Suboptimal. Vol2(1): 68-74.
Bambang. 2018. Statistik Perkebunan Kelapa Sawit. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. 81 p.
Farizaldi. 2011. Produktivitas hijauan makanan ternak pada lahan perkebunan kelapa sawit berbagai kelompok umur di PTPN 6 Kabupaten Batanghari Propinsi Jambi. J Ilmiah Ilmu-Ilmu Pet. 2:68-73.
Fitter, A. H. dan R. K. M. Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM. Yogyakarta.
Ginting, S.P. and A. Tarigan. 2007. Nutritional quality of Stenotaphrum secundatum and Brachiaria humidicola for goats JITV 11(4): 273-279.
Hutasoit R, Rosartio R, Elieser S, Sirait J, Antonius, Syawal H. 2020.Tanaman Pakan Toleran Naungan Stenotaphrum secundatum di Perkebunan Sawit Mendukung Produktivitas Sapi. WARTAZOA Vol. 30 No. 1 Hlm. 51-60.
Jurami. AS. 2003. Turf grass: types, uses and maintenance. Garden Asia, vol. 8, pp. 40–43.
Kustyanti T and P.Horne. 1991. TheeffectofAsystasiaonthegrowth of young rubber in polybags. http://pdf.usaid.gov/pdf docs/PDABG454.pdf.
Ludlow, M. M., G. I. Wilson, and M. R. Huterust. 1974. Studies on The Productivity of Tropical Pasture Plants. Shading Ongrowth, Photosyntesis and Respiration in Two grasses and Two Legumes. Aust J Agr Res. 23:415—463.
MCIllroy,RJ. 1977. Pengantar budidaya hijauan makanan ternak. Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi (BPFE). Universitas Gajah Mada.
Muhammady, AN., Trisnadewi,AAAS dan Suranjaya, IG. 2018. Pertumbuhan dan produksi beberapa jenis rumput local pada berbagai panjang defoliasi. E-Jurnal.Peternakan Tropika. Fapet Unud. Vol 6(3): 904 – 920.
Oktaviany WR dan Hariyadi.2016. Manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit pada area marginal di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Bul.Agrohorti. Vol 4(3): 321-326.
Ong KH, M. T. Lim, P. Priscilla, and C. John Keen. 2008. Ground vegetation response to fertilization in an Azadirachta excelsa stand in Johore, Malaysia. Journal of Agronomy, vol. 7, no. 4, pp. 327–331
Prawiradiputra, B.R. dan A. Priyanti, 2009. Teknologi Pasokan Hijauan Pakan Yang Berkelanjutan Mendukung Pengembanganusaha Sapi Perah di Indonesia. Prosiding Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020. Hal. 107-114.
Pride. D. 2012. Environmentally friendly weed control in oil palm plantations. http://palmoiltruthfoundation. com/.
Rika IK. 1990. New forage species for coconut plantation in Bali. Proceedings of the Workshop on Forage for Plantation Crops, H. M. Shelto and W. W. Stur, Eds., pp. 41–43, ACIAR, Canberra, Australia.
Rusdin, M. Ismail, S. Mustaring, S. Purwaningsih, A. Andriana, Dewi SU. 2009. Studi potensi kawasan lore tengah untuk pengembangan sapi potong. Penelitian ini bekerja sama dengan balitbang provinsi Sulawesi Tengah dan Untad Palu.
Sopandie, D., Trikoessoemaningtyas. 2011. Pengembangan tanaman sela di bawah tegakan tanaman tahunan. Iptek Tanaman Pangan 6:168-182.
Taufan P. 2014. Potensi hijauan di perkebunan kelapa sawit sebagai pakan sapi potong di Kabupaten kutaikartanegara. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda.
Teoh CH., P. Y. Toh, and H. Khairuddin. 1982. Chemical control of Asystasia intrusa (Bl), Clidemia hirta (Don.) and Elettariopsis curtisii (Bak.) in rubber and oil palm plantations. Protection in Tropics, pp. 497–510.
Turner. PD and R. A. Gillbanks. 2003. Oil Palm Cultivation and Management, Society of Planters, 2nd edition.
Yeow.KH, T. K. Tam, and M. Hashim, 1982. Effects of interline vegetation and management on oil palm performance. in The Oil Palm Agriculture in the Eighties, E. Pushparajah and C. P. Soon, Eds., pp. 277–288, Malaysian Palm Oil Board, Kuala Lumpur, Malaysia.
Yuniasih, B., A.T. Soejono, D. Ulinnuha. 2017. Komposisi dominasi gulma kelapa sawit pada tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Agroista 1:171-180.
Refbacks
- There are currently no refbacks.