Performa dan Penyebaran Itik Unggul Balitbangtan untuk Mempercepat Pembibitan Itik di Masyarakat

T Kostaman, S Sopiyana, D S Kumalawati, T Susanti, M Purba

Abstract

Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menetapkan kegiatan penyebaran hasil agro inovasi diantaranya adalah bibit unggul ternak asal Balitnak. Kegiatan bertujuan untuk mengetahui performan dari itik unggul yang sudah dihasilkan Balitnak dan sudah tersebar kemana saja itik tersebut. Populasi indukan sebanyak 1.200 ekor dengan rincian itik Alabio (130 ♂ dan 520 ♀), itik Mojosari (60 ♂ dan 240 ♀), dan itik PMp (50 ♂ dan 200 ♀). Ternak diberikan pakan komersial dan air minum diberikan ad libitum. Peubah yang diamati adalah telur layak tetas, daya tetas dari telur fertil, dan jumlah telur yang menetas, dan DOD yang layak kirim. Data dianalisis dengan one away anova dan apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan. Sementara itu untuk penyebaran bibit itik dilakukan secara deskripsi. Hasil kegiatan menunjukkan persentase telur layak tetas antara itik Alabio dan Peking Mojosari putih tidak menunjukkan perbedaan (P>0,05), sedangkan dengan Mojosari menunjukkan perbedaan (P<0,05). Daya tetas telur itik Alabio dan Mojosari tidak berbeda nyata (P>0,05), akan tetapi dengan Peking Mojosari putih berbeda nyata (P<0,05). Dapat disimpulkan dari segi produksi DOD sudah dapat melebihi target yang ingin dicapai. Akan tetapi dari sisi penyebaran, populasi bibit itik unggul baru tersebar di enam provinsi dengan beragam kondisi wilayah.

 Keywords

Performa; distribusi; ternak; itik unggul; Balitnak

 Full Text:

PDF

References

Abudabos A. 2010. The effect of broiler breeder strain and parent flock age on hatchability and fertil hatchability. International J Poultry Science. 9:231-235.

Abudabos AMI, Aljumaah RSI, Algawaan ASI, Al-Sornokh HI, Al-Atiyat RMI. 2017. Effects of hen age and egg weight class on the hatchability of free range indigenous chicken eggs. Brazilian J Poultry Science. 19:033-040.

Badan Litbang Pertanian 2014. Itik PMp [Internet]. [diunduh 18 Agustus 2020]. Diambil dari: http://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/1278/.

Boleli IC, Morita VS, Matos Jr JB, Thimotheo M, Almeida VR. 2016. Poultry egg incubation: integrating and optimizing production efficiency. Brazilian J Poultry Science. Special Issue 2 Incubation:001-016.

Darmawati D, Rukmiasih, Afnan R. 2016. Daya tetas telur itik Cihateup dan Alabio. J Ilmu Produksi Teknologi Hasil Peternakan. 4:257-263.

El-Hanoun AM, Rizk RE, Shahein EHA, Hassan NS, Brake J. 2012. Effect of incubation humidity and flock age on hatchability traits and posthatch grow in Pekin ducks. Poultry Science. 91:2390-2397.

Furuta K, Maruyama S. 1981. Bacterial contamination on eggs during incubation and hatching, and of fluffs of newly‐hatched chicks. British Poultry Science. 22:247-254.

Gueye EF. 2009. The role of networks in information dissemination to family poultry farmers. World's Poultry Science J. 65: 115-124.

Iqbal J, Khan SH, Mukhtar N, Ahmed T, Pasha RA. 2014. Effects of egg size (weight) and age on hatching performance and chick quality of broiler breeder. J Applied Animal Research. 44:54-64.

Jabbar A, Hameed A, Yousaf A, Riaz A, Ditta YA. 2019. The influence of hairline crack eggs on hatchery parameters and performance of chicks. World’s Veterinary J. 9:76-83.

Kartasudjana R, Suprijatna E. 2010. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

King’ori AM. 2011. Review of the faktors that influence egg fertility and hatchability in poultry. International J Poultry Science. 10:483-492.

Lopez JC, Kitto L, Hulet RM. 2018. Effect of eggshell temperature on survival rate, development at hatch, and 7-day growth [Internet]. [cited 30 January 2018]. Available from: https://academic.oup.com/japr/advance-article-abstract/doi/10.3382/japr/pfx065/ 4791175

Meliyati N, Nova K, Septinova. 2012. Pengaruh umur telur tetas itik Mojosari dengan inkubasi kombinasi terhadap fertilitas dan daya tetas. J Ilmiah Peternakan Terpadu. 1.

Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2015. Surat keputusan nomor 360/Kpts/PK.040/6/2015 tentang pelepasan galur itik Alabimaster-1 agrinak. Jakarta.

Msoffe GE, Ngulube P. 2016. Information needs of poultry farmers in selected rural areas of Tanzania. Information Development. 32:1085-1096. doi:10.1177/0266666915587749.

Onbaşılar EE, Poyraz Ö, Erdem E. 2007. Effects of egg storage period on hatching egg quality, hatchability, chick quality and relatif growth in Pekin ducks. Arch Geflügelk. 71:187-191.

Polana A. 2018. Produksi Bibit Itik dan Rencana Pengembangan. Disampaikan dalam Rangka Kegiatan FGD Penyediaan Bibit Ternak pada tanggal 8 Maret 2018. Puslitbangnak.

Prasetyo LH, Susanti T, Ketaren PP, Setioko AR, Purba M, Tiesnamurti B. 2016. Itik Mojomaster-1 agrinak. Puslitbang Peternakan, Bogor (Indonesia).

Prasetyo LH. 2006. Strategi dan peluang pengembangan pembibitan ternak itik. Wartazoa. 16:109-115.

Sarwani M, Jamal E, Subagyono K, Sirnawati E, Hanifah VW. 2011. Diseminasi Di BPTP: Pemikiran Inovatif ransfer Teknologi Spesifik Lokasi. Analisis Kebijakan Pertanian. 9:73-89.

Sözcü A, İpek A. 2013. Incubation conditions affect chick quality and broiler performance. J Agricultural Faculty Uludag University. 27:139-146.

Suleiman R, Olukotun O. 2019. Relationship between adoption level of improved management techniques and poultry farmer’s socio-economic factors in Igabi Local Government Area of Kaduna State, Nigeria. International J Research Innovation in Applied Science. IV:1-5.

Suprijatna E, Atmomarsono U, Kartasudjana R. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta (Indonesia): Penebar Swadaya.

DOI: http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2020-p.512-524

Refbacks

  • There are currently no refbacks.