Perbandingan Efektivitas Pemberian Obat Cacing Albendazole Secara Oral dan Abamectin Secara Topikal (Pour on) terhadap Jumlah Telur Nematoda pada Sapi Peranakan Ongole (PO)

R I Anwar, Santoso ., D Mahari, F Lupitasari, N Adianto, Herdis .

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit pada sapi yang cukup merugikan karena menyebabkan kekurusan, pertumbuhan terhambat, penurunan daya tahan tubuh, reduksi laju konversi pakan, penurunan daya reproduksi dan mutu karkas. Nematoda gastrointestinal pada sapi dapat dikontrol dengan obat anti cacing dengan spektrum luas. Pemberian obat cacing umumnya diberikan secara oral sehingga harus diwaspadai jika obat masuk ke saluran pernafasan. Pemberian melalui pour on dapat dijadikan alternatif yang mudah diaplikasikan oleh peternak. Tujaun dari penelitian ini adalah membandingkan efektivitas pemberian obat cacing albendazole oral dan abamectin pour on. Penelitian ini menggunakan 30 ekor sapi PO yang mengalami kecacingan yang dibagi ke dalam 3 kelompok (kontrol, albendazole dan abamectin). Parameter yang diamati adalah jumlah total telur nematoda tiap gram tinja (TTGT) pre dan post pengobatan. Pengamatan dilakukan dengan interval 3 hari selama 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan TTGT post pengobatan pada perlakuan albendazole dan abamectin menurun secara signifikan dibandingkan pre pengobatan. Fecal egg count reduction (FECR) antara perlakuan albendazole dan abamectin juga tinggi yaitu masing-masing 89,3% dan 91,1%. Pengobatan kecacingan dengan abamectin pour on dapat dijadikan alternatif yang praktis dilakukan di lapangan.

 Keywords

Obat cacing; albendazole; abamectin; nematoda; sapi PO

References

Arsani NM, Mastra IK, Saraswati NKH, Yunanto, Sutawijaya IGM. 2015. Epidemiologi helminthiasis pada ternak sapi di Provinsi Bali. Buletin Veteriner, BBVet Denpasar 27(87)

Bartram, D.J., D.M. Leathwick, M.A. Taylor, T. Geurden and S. J. Maeder. 2012. The role of combination anthelmintic formulations in the sustainable control of sheep nematodes. Veterinary Parasitology. 186 (3–4): 151-158.

das Neves J.H, Carvalho N, do AMarante A.F.T. 2014. Gastrointestinal nematode infections do not hinder the development of Simmental X Nellore crossbred calves raised with a nutritionally enhanced diet. Vet Parasitol. 206(3-4):216-26

Enejoh OS and Suleiman MM. 2017. Anthelmintics and their Application in Veterinary Medicine Res Med Eng Sci. 2(3) : 118-126

Entrocasso, C., L. Alvarez, J. Manazza, A. Lifschitz, B. Borda, G. Virkel, L. Mottier and C. Lanusse. 2008. Clinical efficacy assessment of the albendazole–ivermectin combination in lambs parasitized with resistant nematodes. Vet.Parasitol. 155 (3-4):249-256.

Fadli M, Oka IBM, Suratma NA. 2014. Prevalensi nematoda gastrointestinal pada Sapi Bali yang dipelihara peternak di Desa Sobangan, Mengwi, Badung. Indonesia Medicus Veterinus. 3(5): 411-422.

Hansen J, Perry B.1994. The Epidemiology, Diagnosis and Control of Helminth Parasite of Ruminant. ILRD.Nairobi-Kenya.pp.171

Haryuningtyas D. 2008. Perkembangan metode deteksi resistensi cacing nematoda gastrointestinal pada ternak terhadap antelmentika. WARTAZOA. 18(1):25-33.

Jacobs CT and Scholtz CH. 2015. A review on the effect of macrocyclic lactones on dung-dwelling insects: Toxicity of macrocyclic lactones to dung beetles. The Onderstepoort Journal of Veterinary Research, 82(1):858

Larasati H. 2016. Prevalensi cacing saluran pencernaan sapi perah pada peternakan rakyat di Provinsi Lampung [skripsi]. Lampung (ID): Universitas Lampung.

Leatwick D.M, Miller C.M, Sauermann C.W, Candy P.M, Ganesh S, Fraser K, Waghorn T.S. 2016 The efficacy and plasma profiles of abamectin plus levamisole combination anthelmintics administered as oral and pour-on formulations to cattle. Veterinary Parasitology 227; 85-92

Natadisastra D, Agoes R. 2009. Parasitolgi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Jakarta (ID): EGC.

Ramos et al. 2018. Economic viability of anthelmintic treatment in naturally infected beef cattle under different

Suarez, G., Alvarez, L., Castells, D., Moreno, L., Fagiolino, P., & Lanusse, C. (2014). Evaluation of pharmacological interactions after administration of a levamisole, albendazole and ivermectin triple combination in lambs. Veterinary Parasitology, 201(1-2), 110–119.

Tolibin I. 2008. Parasit penyebab diare pada sapi perah FH di Kabupaten Bandung dan Sukabumi Jawa Barat. Di dalam: Tolibin I, editor. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas –2020. 2008 Apr 21; Jakarta, Indonesia. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian Veteriner. hlm 384-388

Widyani R, Hermawan MH, Perwitasari FD, Herawati I. 2016. Efektifitas Organic Supplement Energizer (OSE) terhadap Helminthiasis pada sapi potong. Jurnal Ilmu Ternak. 16(2): 71-77.

DOI: http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2020-p.293-300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.