Evaluasi Pemanfaatan Nano Hormon dan Dampak Program SIWAB Mandiri di Lokasi Demfarm Sumatera Utara

M Syawal, Solehudin .

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung swasembada daging adalah program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang salah satunya dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pemanfaatan Nano Hormon dan dampak program Siwab Mandiri di Lokasi Demfarm Sumatera Utara. Pengamatan pemanfaatan Nano Hormon dilakukan terhadap 30 sapi sedangkan dampak program Siwab Mandiri dilakukan terhadap 143 sapi yang ada di lokasi Demfarm di Desa Pesiran Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Parameter yang diamati adalah evaluasi pemanfaatan Nano Hormon dibandingkan dengan Capriglandin dan dampak program Siwab Mandiri terhadap performans reproduksi ternak. Data yang digunakan adalah data primer kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Nano Hormon pada sinkronisasi estrus lebih baik daripada Capriglandin dilihat dari persentase estrus, awal estrus dan nilai service per conception. Dampak program Upsus SIWAB meningkatkan performans ternak dilihat dari peningkatan bobot badan, penurunan mortalitas ternak, perbaikan calving interval dan perbaikan genetik. Dapat disimpulkan bahwa program Upsus SIWAB di Lokasi Demfarm Sumatera Utara telah berhasil dalam meningkatkan performans reproduksi ternak.

 Keywords

Nano Hormon; Demfarm; Upsus SIWAB

References

Balumbi, M., I. Supriatna, M.A. Setiadi. 2019. Respon dan Karakteristik Estrus setelah Sinkronisasi Estrus dengan Cloprostenol pada Sapi Frisian Holstein. Jurnal Acta Veterineria Indonesiana, 7 (1):29-36

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Percepatan Peningkatan Populasi, Kementan Dorong Upsus Siwab di Sumut. https://ditjennak.pertanian.go.id/ diakses tanggal 8 Agustus 2020.

Hadi U dan N. Ilham. 2004. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21(4):148-157

Hastuti, D. 2008. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Potong Ditinjau dari Angka Konsepsi dan Service per Conception. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4 (1):12-20

Leboeuf, B., E. Manfredi, P. Boue, A. Piacere, G. Brice, G. Baril, C. Broqua, P. Humblot, M. Terqui. 1998. Artificial Insemination of Dairy Goats in France. Livestock Prod. Sci, 55:193-203

Leksanawati, A.Y., A. Mukhtar, M.S.S. Prastowo. 2010. Penampilan Reproduksi Induk Sapi Perah Perpedetan Friesien Holstein di Kelompok Ternak KUD Mojosongo, Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Saili T., L.O. Baa, L. O. A. Sani, S. Rahadi, I.W. Sura, F. Lopulalan. 2016. Sinkronisasi Estrus dan Inseminasi Buatan Menggunakan semen Cair Hasil Sexing pada Sapi Bali Induk yang Dipelihara dengan Sistem yang Berbeda. Jurnal Ilmu Ternak, 16(2):49-55

Sodi A dan N. Hidayat. 2014. Kinerja dan Perbaikan Sistem Produksi Peternakan Sapi Potong Berbasis Kelompok di Pedesaan. Jurnal Agripet, 14(1): 56-64

Suharto K, A. Junaidi, A. Kusumawati, D.T. Widayati. 2008. Pengaruh Fertilitas antara Kambing Peranak Etawa Skor Kondisi Tubuh (SKT) Kurus versus Ideal Stelah Sinkronisasi Estrus dan Inseminasi Buatan. Media Kedokteran Hewan, 24 (1): 49-54

Susilawati, T. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan dengan Kualitas dan Deposisi Semen yang Berbeda pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ternak Tropika, 12 (2):15-24

DOI: http://dx.doi.org/10.14334/prossemnastpv.v20i20.2589

Refbacks

  • There are currently no refbacks.